NPM : 15120111
Kelas : 7C PGSD
Selasa, 2 Oktober 2018 adalah pertemuan ketiga perkuliahan filsafat pendidikan, dengan dosen pengampu mata kuliah Bapak Aniq Khoirul Basya, S.Pd,.M.Hum. Perkuliahan dimulai tepat pukul 09.10 WIB di GU 416, FIP, UPGRIS.
Perkuliahan pada hari itu membahas tentang Pendidikan Nasional dan Tokoh Pendidikan. sebelum membahas pendidikan nasional perlu kita ketahui lebih dulu tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu salah satunya ada R.A Kartini, salah satu tokoh perempuan ini bergerak dalam bidang politik yakni bergerak pada pembatasan perempuan didunia politik Indonesia - Belanda. Perjuangan Kartini adalah memperjuangkan agar perempuan Indonesia kala itu bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Kartini . Tokoh pendidikan di Indonesia selanjutnya adalah Cut Nyak Dien, berasal dari Aceh. Pada waktu kecil beliau memperoleh pendidikan agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru agama). Perjuangan Cut Nyak Dien ialah dalam bentuk fisik ataupun psikis. meskipun Cut Nyak Dien adalah perempuan hal ini tidak membatasi keberanian Cut Nyak Dien untuk turun ke medan perang untuk melawan penjajah Belanda. Tokoh pendidikan Indonesia selanjutnya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, lahir di Jogjakarta, 2 Mei 1889. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara untuk menutupi latar belakangnya yang sebagai bangsawan/ningrat, agar bisa dekat dengan rakyat. Ki Hajar Dewantara memiliki peran sangat penting dalam dunia pendidikan Nasional. Filsafat Ki Hajar Dewantara berhasil menjadi sistem pendidikan terbaik di dunia, sehingga sistem pendidikan di Indonesia dipakai oleh Finlandia. Sampai saat ini Beliau lebih dikenal dengan sebutan Bapak Pendidikan Nasional.
Dalam
pendidikan Nasional, Pendidikan harus senantiasa dimengerti/diingat bahwa
Pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan.Pengajaran nasional adalah pengajaran yang selaras dengan kehidupan bangsa & penghidupan bangsa. Kemerdekaan disini berbeda dengan
kebebasan, melainkan kemerdekaan itu mengerti dan memahami batasan-batasan yang
telah ditentukan.
Kemerdekaan bersifat 3
macam, yaitu 1) Berdiri sendiri (Fredom), 2) Tidak bergantung pada orang lain (Independent), 3) Dapat
mengatur dirinya sendiri.
x
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar